Film sering menggambarkan cinta sebagai seb keadaan yang indah dan penuh kebahagiaan abadi, namun kenyataannya tidak seindah itu.
Apakah Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini? / photo depositphotos.com
Keintiman dalam su hubungan tidak dapat direduksi menjadi satu aspek saja, karena keintiman bukan hanya gairah, komunikasi, atau kepedulian secara terpisah, tetapi merupakan kombinasi dari semya. Hanya dengan begitu di antara pasangan ada rasa pengetah yang mendalam tentang satu sama lain.
Seperti yang dijelaskan oleh psikolog Mark Travers dalam seb kolom di Psychology Today, peneliti hubungan terkenal John Gottman menyebut rg batin tempat tersimpannya pengetah tentang keinginan, ketakutan, impian, dan pengalaman pasangan sebagai “peta cinta”. Semakin akurat “peta” ini, biasanya semakin k hubungan tersebut.
Para psikolog mengidentifikasi dpertanyaan penting yang harus dijawab dengan mudah oleh pasangan dalam hubungan yang sehat. Jawaban yang jujur dan akurat menunjukkan keintiman emosional, yang tanpanya cinta sejati tidak akan berhasil:
1. Apa yang paling penting bagi pasangan saya saat ini?
Ini bukan tentang pernyataan umum seperti “dia ingin karier yang sukses” atau “dia menghargai kelga”. Pertanyaannya adalah tentang kehidupan nyata pasangan Anda: apa yang penting baginya saat ini? Apakah Anda tahu apa yang sedang memenuhi pikirannya saat ini – masa sulit di tempat kerja, hobi baru, kebiasaan sehat, ketakutan, kekhawatiran, titik balik dalam diri?
Penting juga bahwa jawabannya tidak permanen – jawaban itu berubah seiring dengan kehidupan. Su ketika yang utama adalah menyelesaikan universitas, dan beberapa tahun kemudian adalah membesarkan anak-anak, menstabilkan pendapatan atau mendapatkan kembali kebebasan dan individitas Anda.
Pasangan yang tetap dekat selama bertahun-tahun mahir dalam melacak perubahan-perubahan ini. Lagipula, menurut seb studi oleh majalah Emotion, orang lebih terbuka terhadap emosi yang kompleks dan percakapan yang jujur ketika mereka merasa pasangannya benar-benar perhatian dan tertarik.
Baca juga:
2. Apa kerentanan terbesar pasangan saya?
Setiap orang memiliki titik sakitnya sendiri – ketakutan, rasa tidak aman, pengalaman traumatis, masalah mental, atau pemicu. Dalam seb hubungan yang dekat, hal tersebut pasti akan muncul, dan bagaimana cara mereka dihadapi oleh pasangan menentukan tingkat kepercayaan.
Penelitian Psychiatric Qterly menunjukkan bahwa orang dengan kerentanan psikologis yang tinggi cenderung tidak p dengan hubungan mereka, bukan karena kerentanan itu sendiri, tetapi karena bagaimana mereka mengelola pengalaman mereka dan seberapa mendukung pasangan mereka. Mengabaikan kelemahan orang lain tidak memb seseorang menjadi ‘sempurna’, tetapi justru dapat memb masalah berkembang sehingga mulai menghancurkan hubungan.
Pasangan dengan riwayat pengabaian akan bereaksi menyakitkan terhadap kurangnya perhatian, dan seseorang dengan riwayat ketidakstabilan kegan mungkin merasa gugup dengan pembicaraan tentang g. Menyadari hal-hal ini tidak secara otomatis menyelesaikannya, tetapi memberi Anda kesempatan untuk bertindak lebih hati-hati dan dapat dimengerti.
Travers menulis bahwa pasangan yang dapat menjawab kedpertanyaan ini dengan jujur lebih mungkin untuk melakukan percakapan yang sulit, tetapi kel dari percakapan tersebut dengan lebih k. Ini berarti bahwa aman untuk bersikap terbuka dalam su hubungan – dan bahwa keterbukaan ini dihargai.
Sebagai pengingat, penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa hubungan yang stabil disatukan oleh setidaknya tiga bahan utama.
