Daftar tersebut termasuk jus dan kopi.
Memilih minuman yang tepat dapat terlihat seperti tugas yang menakutkan / kolase oleh My, foto oleh depositphotos.com
Minuman yang biasanya dianggap berbahaya bagi kadar gula darah ternyata bisa bermanfaat. Ahli gizi dan terapis bersertifikat Elizabeth Shaw menulis tentang hal ini dalam seb artikel untuk eatingwell.com.
“Ketika Anda mencoba untuk mengontrol kadar gula darah Anda, memilih minuman yang tepat dapat terlihat seperti tugas yang menakutkan. Tapi bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa beberapa minuman yang Anda hindari sebenarnya cocok dengan manajemen gula – dan bahkan bermanfaat? Memang benar. Banyak minuman yang dianggap tidak sehat sebenarnya mengandung senyawa yang mendukung kadar gula darah yang sehat,” kata artikel tersebut.
Apa yang lebih baik dalam menurunkan gula darah – 5 minuman ‘berbahaya’
Di antara minuman tersebut, para ahli gizi telah mengidentifikasi yang berikut ini:
Kopi. Ahli gizi bersertifikat Erin Palinski-Wade mencatat bahwa kopi tanpa tambahan gula dapat bermanfaat: “Minum kopi hitam dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dan perkembangan penyakit yang lebih lambat.” Asam klorogenat dalam kopi adalah antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, katanya. Dan peradangan kronislah yang mencegah tubuh menggunakan insulin secara efektif, sehingga mengganggu metabolisme glukosa.
Susu sapi. Susu sering dikritik karena diduga menyebabkan peradangan atau karena kandungan gulanya. Namun, seperti yang dikatakan oleh Palinski-Wade, hal ini tidak sepenuhnya benar. Susu mengandung gula alami, laktosa, tetapi juga seimbang dalam protein, karbohidrat dan lemak, sehingga memiliki dampak minimal pada kadar gula darah, jelasnya.
Jus b alami. Dapat menjadi bagian dari rencana diet untuk diabetes dan meningkatkan kadar gula darah yang stabil, kata Palinski-Wade, Studi menunjukkan bahwa konsumsi jus dalam jumlah sedang tidak meningkatkan risiko diabetes atau memperburuk kontrol glukosa. Jus juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan soda dan teh manis.
Baca juga:
Susu kedelai. Kandungan proteinnya menyamai susu sapi. Ini juga rendah karbohidrat. Yang terpenting adalah memilih yang tanpa tambahan gula.
Teh. Baik asam klorogenat dalam kopi maupun katekin dalam teh memiliki efek menguntungkan pada kadar gula. Studi menunjukkan bahwa katekin (dari teh hijau dan teh hitam): meningkatkan kemamp tubuh untuk menggunakan insulin, mengurangi peradangan, bertindak sebagai antioksidan, dan mendukung flora usus yang sehat. Ahli gizi merekomendasikan minum teh tanpa gula dan pemanis.
Kami ingatkan, sebelumnya My telah menyebutkan 2 nutrisi yang “secara tak terduga” mempengaruhi gula darah.

